cerpen

Posted by Nuzul abdi | Posted on 00.01


KEKECEWAAN DAN KECEMASAN
Ketika saya duduk dikelas IX MTs saat sedang banyaknya ujian, pada awal Maret saat mengikuti ujian praktek,yang paling berkesan bagi saya adalah saat ujian praktek B.Inggris.
             

Dihari itu saya mengikuti  ujian praktek  Fisika saya bersama teman sekelas harap-harap cemas menunggu giliran untuk melaksanakan ujian praktek s.atu-persatu nam dipanggil guru untuk mengikuti ujian praktek yang materinya adalah mengukur benda dengan Mikrometer sekrup dan jangka sorong.Setibanya giliran saya,dengan percaya diri saya melangkah menuju ruangan ujian.diujian ini kehati-hatian sangat diperlukan,alhamdulillah akhirnya saya berhsil dengan nilai yang memuaskan.salah satu teman saya Jasri dari ruangan ujian dengan sedih.
Salah satu teman saya Dhani bertanya kepada Jasri dengan bahasa minang
“Baa ujian tadi ?”(Bagaimana ujian tadi?)
Jasri pun menjawab:”Disurauah maulang baliak ,nilai dibawah KKM”
                        (disuruh untuk mengulanginya lagi,nilai masih dibawah KKM)
Setelah agak tenang Jasri pun mengajak kami berlima yaitu:saya,Refki,Syalman,Budi,Ridhauntuk mengikuti ujian praktek B.Inggris yang saat itu ujiannya adalah” Story Telling”.saat itu adalah jadwal prakteknya kelas IX.2,kamiberharap agar Ibuk Husnita yang merupakan guru yang menilai ujian tersebut dapat mengizinkan kami tampil pada hari itu,kami berani meminta izin kepada Ibuk Husnita karena beliau merupakan wali kelas kami.alasan kami tampil pada pada hari itu karena cemas untuk tampil didepan  teman sekelas apalagi ada teman yang suka mencemooh apabila ada kejanggalan disetiap penampilan.waktu sudah menunjukkan pukul 4 soresalah satu teman saya yang bernama Refki berkata dalam Bahasa Minang:
“Ndak namuah no goh kawan hari lah jam ampek wak pulang sin lah li dih”.
    “(kelihatanya ini sulit teman,waktu sudah menunjukkan pukul 4.saya pulang dulu yah) “
            Kami tetap tidak putus asa menunggu Ibuk Husnia,sampai akhirnya waktu menunjukkan pukul 17.30 ibuk Husnita pun keluar dari ruangan ujian, lalu Ibuk Husnita pun bertanya kepada kami:
            “kenapa belum pulang juga nak?”
 Jasri pun menjawabnya:”belum buk kami ingin meimnta izin kepada ibuk agar kami bisa tampil pada hari ini buk”
Ibuk Husnita pun menjawabnya:
“maaf ya nak kalau untuk hari ini ibuk  tidak bisa nak,karena ibuk belum memasak untuk anak ibuk, pulanglah nak nanti orang tuamu khawatir”.
            Apadaya setelah lama berdialog dengan ibuk Husnita ,Ibuk Husnita tetap  tidak mau mengizinkan kami tapil pada hari itu.
Pintu gerbang pun hampir dikunci,si mas  penjaga sekolah mungkin mengira tidak ada  orang lagi  disekolah karena hari sudah menjelang maghrib
Kami pun berlari dan berteriak:
            “mas,mas jangan dikunci dulu gerbangnya”
Simas pun terkejut melihat masih ada siswa yang masih disekolah.simas pun menyuruh kami agar segera pulang.kamipun segera pulang dengan penuh kekecewaan kerumah masing-masing.yang saya cemaskan adalah tidak adanya angkot menuju rumah saya,karena waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore.setelah lama menunggu dengan Syalman akhirnya mobil angkot kerumah saya pun datang,memang hal ini benar-benar pengalaman yang tak pernah ku lupakan



Comments (0)

Posting Komentar

CREATED BY:NUZUL ABDI M © 2013