antroposfer
Posted by Nuzul abdi | Posted on 23.25
ANTROPOSFER
A.Pengertian
Antroposfer
adalah salah satu objek material dari geografi yang membahas mengenai persoalan
kehidupan manusia.
B.Faktor-Faktor
Antroposfer
Para ahli geografi mengemukakan tujuh faktor lingkungan alam
yang mendasari kehidupan manusia. Faktor lingkungan alam tersebut akan
memengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai kegiatan sosial, ekonomi, politik,
budaya, dan religi. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut,
-Lokasi Geografis
Lokasi
geografis dibedakan menjadi dua, yaitu:
- lokasi absolut
Lokasi yang ditentukan oleh Garis Lintang dan Garis Bujur di permukaan bumi. Penentuannya secara matematis dan
tidak dapat diubah,
2.lokasi relatif
Berkaitan dengan bentuk daratan atau perairan. Lokasi ini menyangkut
keterjangkauan (aksesibilitas) suatu daerah.
-Topografi atau Relief
Daerah dengan
Topografi terlalu tinggi, terlalu miring, dan
terlalu bergelombang, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi cenderung
lebih sulit berkembang dibandingkan dengan daerah yang memiliki topografi
relatif datar seperti di daerah dataran rendah. Berbagai usaha pertanian di
daerah yang mempunyai topografi kasar akan sulit berkembang, misalnya
Swiss,Austria, Tibet, Nepal, serta kawasan di sepanjang Pegunungan Andes (Amerika Selatan). Sebaliknya dataran rendah seperti
Cina, tanah rendah di Inggris, dan kawasan prairie di Amerika Serikat
mempunyai topografi yang baik untuk pertanian. Konfigurasi garis pantai juga
merupakan jenis topografi yang berpengaruh pada kegiatan manusia, misal pantai
berteluk-teluk (fyord) di Norwegia menguntungkan dalam usaha perikanan.
-Struktur Geologis
Struktur
geologis pada permukaan bumi memengaruhi geomorfologi suatu wilayah. Geomorfologi sangat berpengaruh terhadap pola
kehidupan penduduk yang ada di wilayah tersebut, khususnya kegiatan di bidang
ekonomi.
-Iklim
Iklim adalah faktor lingkungan yang sangat
penting dalam memengaruhi kegiatan manusia. Kekayaan budaya banyak sekali
dipengaruhi oleh iklim misalnya model pakaian, bentuk bangunan rumah, dan
sistem pertanian.
-Tanah
Tanah merupakan lapisan paling atas dari
permukaan bumi. Tanah mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia di
antaranya untuk tempat tinggal dan sebagai lahan untuk kegiatan bercocok tanam.
Tanah sebagai salah satu sumber daya alam perlu dijaga kelestariannya.
-Tumbuhan
Tumbuhan atau
vegetasi, baik yang alami maupun vegetasi buatan sebagai hasil budi daya
manusia bermanfaat, antara lain:
- sebagai sumber bahan makanan baik bagi manusia
maupun binatang (khususnya binatang memamah biak);
- sebagai bahan dasar obat-obatan tradisional;
- sebagai bahan dasar pembuatan kosmetika;
- penghasil kayu untuk bahan industri, perumahan,
sandang, kerajinan, dan sebagainya.
-Hewan
Terdapat hubungan yang erat antara
vegetasi dan hewan yang hidup secara alamiah maupun yang telah dibudidayakan
manusia. Manusia memanfaatkan hewan untuk membantu pekerjaannya, sumber
makanan, juga untuk rekreasi. Namun ada pula hewan yang mengganggu kehidupan
manusia, misal hewan yang mengganggu usaha pertanian seperti belalang, wereng,
kumbang, tikus, dan sebagainya. Ada pula hewan yang menyebarkan penyakit,
misalnya nyamuk, tikus, anjing, unggas, burung, dan sebagainya.
C.Komposisi Penduduk
- Pengertian
Komposisi
Penduduk adalah pengelompokan penduduk pada suatu wilayah dengan menggunakan
dasar kriteria tertentu.
- Menentukan Komposisi Penduduk
Berdasarkan kriteria yang biasa
digunakan untuk menentukan komposisi penduduk itu paling tidak ada tiga macam,
yaitu berdasarkan biologis, geografis, dan kriteria sosialnya.
- Komposisi Penduduk Biologis
Komposisi penduduk biologis
adalah pengelompokkan penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Berikut ini disajikan contoh pengelompokkan penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Berikut ini disajikan contoh pengelompokkan penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Makna yang bisa diambil dari komposisi penduduk
berdasarkan usia dan jenis kelamin adalah :
·
Menentukan jumlah usia tenaga kerja produktif dan
tidak produktif
·
Melihat pertambahan penduduk
·
Menentukan jumlah angka ketergantungan
Usia
produktif adalah usia penduduk antara 15 tahun sampai 59
tahun. Disebut
produktif
karena pada usia seperti itu diperkirakan orang ada pada rentang usia
masih bisa bekerja.
Usia tidak produktif
adalah usia penduduk yang ada direntang 0 – 14 tahun dan 60 tahun keatas. Pada
usia seperti itu penduduk dipandang belum atau sudah tidak produktif lagi
bekerja.
Sex Ratio adalah perbandingan banyaknya
penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan
waktu tertentu.
Rumus :
Sex Ratio = Jumlah penduduk laki-laki X 100
Jumlah penduduk perempuan
Misalnya bila sex ratio = 92 artinya bahwa di
wilayah tersebut terdapat 92 laki-laki diantara 100
perempuan.
Angka ketergantungan
atau Dependency Ratio adalah berapa besar angka kelompok usia yang tidak
produktif dibandingkan kelompok usia yang sudah produktif.
Angka ketergantungan dapat memberikan informasi
kepada kita berapa besar setiap orang yang sudah bekerja menanggung beban orang
yang belum atau tidak bekerja.
Dengan melihat angka atau indeks dari beban
tanggungan ini, kita dapat melihat seberapa besar kemakmuran yang dimiliki oleh
suatu Negara atau wilayah.
Rumus untuk melihat angka
ketergantungan
DR = Jumlah penduduk usia muda
+ jumlah penduduk usia tua X 100
Jumlah penduduk usia produktif
Keterangan :
Kelompok usia
muda : usia 0 – 14 tahun
Kelompok usia
tua :
usia 60 tahun keatas
Kelompok usia
dewasa/produktif : usia antara 15 – 59 tahun
DR (dependency ratio) :
angka ketergantungan
Contoh :
Di kecamatan Y yang jumlah penduduknya + 800.000
orang memiliki jumlah penduduk yang berusia antara 0 – 14 tahun sebanyak
150.000 orang dan jumlah penduduk yang berusia 60 tahun keatas berjumlah 50.000
orang, sedang penduduk yang berusia 15 – 59 tahun sebanyak 400.000 orang.
Hitung angka ketergantungannya !
Jawab :
DR =
150.000 + 50.000 X 100 %
400.000
= 200.000
X 100 %
400.000
=
50 %
Jadi, angka ketergantungan di kecamatan Y berjumlah
50 %. Ini berarti hampir 50 % penduduk yang tidak produktif menjadi tanggungan
usia produktif.
Kriteria tinggi rendahnya angka ketergantungan
Kurang dari 60 : dependency
ratio rendah
Antara 60 -90 : dependency
ratio sedang
Lebih dari 90 : dependency
ratio tinggi
Struktur penduduk menurut usia dan jenis
kelamin, dapat digambarkan dalam suatu grafik yang dinamakan piramida penduduk.
Berdasarkan bentuknya, piramida penduduk
dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu ekspansif (menggambarkan struktur
penduduk muda), stasioner (menggambarkan pertumbuhan penduduk stabil), konstruktif
(menggambarkan penurunan pertambahan penduduk).
·
Piramida ekspansif
Berbentuk
limas (kerucut) yang menunjukkan jumlah usia muda lebih besar, kelahiran
tinggi, kematian rendah, sehingga jumlah penduduk terus bertambah.
·
Piramida stasioner
Berbentuk
seperti granat, menunjukkan jumlah usia muda seimbang dengan usia tua,
kelahiran rendah, kematian rendah, sehingga jumlah penduduk tetap.
·
Piramida konstruktif
Berbentuk
seperti batu nisan, menunjukkan jumlah penduduk usia dewasa yang banyak, usia
muda sedikit, jumlah penduduk terus berkurang, kematia lebih besar daripada
kelahiran.
·
Komposisi Penduduk Geografis
Komposisi
penduduk geografis artinya susunan penduduk berdasarkan area tempat tinggalnya.
Perbedaan area tinggal ini bisa dilihat dari garis batas territorialnya,
seperti garis batas desa, kota, kecamatan, kabupaten, provinsi, atau antar
Negara.
·
Komposisi Penduduk secara Sosial
Karakter
penduduk dari sisi sosial, itu memiliki karakter yang cukup luas, diantaranya
dilihat dari tingkat pendidikan, strata ekonomi, status perkawinan, agama, dan
lain-lain.
o Tingkat
pendidikan
Pengelompokkan
penduduknya terdiri dari :
§ Penduduk
buta huruf
§ Penduduk
yang melek huruf, diantaranya :
§ Tidak
sekolah sama sekali
§ Hanya
tamat SD
§ Tidak
tamat SD
§ Tidak
tamat SMP
§ Lulusan
SMP
§ Tidak
tamat SMA
§ Lulusan
SMA
§ Lulusan
perguruan tinggi berdasarkan strata tertentu
o Strata
ekonomi
1.
Berdasarkan mata pencaharian
Jenis
mata pencaharian penduduk dapat kita buat pengelompokkannya dari berbagai mata
pencaharian sehingga kita dapat melihat aktivitas kehidupan penduduk secara
keseluruhan. Pengaruh dari mata pencaharian yang mereka miliki adalah tingkat
kemakmurannya.
Jenis
mata pencaharian penduduk diantaranya, PNS, TNI/Polri, buruh tani, pengusaha,
dan lain-lain.
2.
Tingkat pendapatan
Jumlah
pendapatan penduduk menjadi salah satu indikasi tingkat kemakmuran penduduk.
Ada
salah satu standar yang biasa digunakan untuk menentukan penghasilan suatu
Negara, yaitu dilihat dari penghasilan perorangan atau per kapita. Rumusnya
adalah
PC=GNP
JP
Keterangan
:
PC = Pendapatan per kapita
GNP =
Gross National Product atau Pendapatan Nasional Kotor
JP =
Jumlah Penduduk
·
Status perkawinan
o Kelompok
belum kawin
o Sudah
kawin
o Cerai
o Janda/duda
Penduduk
dapat dibuat pengelompokkannya berdasarkan status perkawinan, yaitu apakah
sudah kawin atau belum kawin. Dari angka perkawinan itu bisa diprediksi jumlah
kelahiran pada waktu-waktu tertentu.
Semakin
tinggi angka kelahiran maka semakin besar peluang daerah tersebut memiliki
jumlah penduduk yang besar, sehingga pengaruhnya kepada tingkat penyediaan
sarana dan prasarana fasilitas sosial harus dipertimbangkan dengan tingkat
kebutuhan penduduk.
Fasilitas
sosial yang sangat mendesak untuk kebutuhan penduduk diantaranya bangunan
sekolah, sarana transportasi dan arena pemukiman.
·
Agama
Dengan
melihat jenis agama yang dianut warga Indonesia akan memberikan kejelasan agama
apa yang paling banyak dianut, sehingga pemerintah sebagai coordinator dan
pengawas dari praktek kebebasan menjalankan cara ibadah masing-masing
agama akan mengkondisikan suasana yang tertib aman dan damai bagi semua pemeluk
agama.
Selain
itu, pemerintah berfungsi sebagai penyedia fasilitas keagamaan bagi pemeluk
agama mayoritas.
D.Kualitas
penduduk
a. Tingkat Pendidikan
Sumber daya manusia yang berkualitas mutlak diperlukan dalam pembangunan dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi manusia dimasa datang. Dengan pendidikan yang maju bisa memudahkan masyarakat untuk menerima pembaharuan. Pembaharuan berarti menimbulkan perubahan dalam pembangunan. Sebab-sebab rendahnya tingkat pendidikan di negara kita antara lain, prasaranan dan sarana belum merata, pendapatan per kapita rendah sehingga banyak anak putus sekolah. Untuk itu pemerintah perlu melakukan pembangunan dalam bidang pendidikan, berupa pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Meningkatkan wajib belajar dari sembilan tahun menjadi dua belas tahun. Memberantas buta huruf, dan menggalakkan program paket A, B dan C. Peninkatan beasiswa bagi siswa yang krang mampu ekonomnya.
Sumber daya manusia yang berkualitas mutlak diperlukan dalam pembangunan dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi manusia dimasa datang. Dengan pendidikan yang maju bisa memudahkan masyarakat untuk menerima pembaharuan. Pembaharuan berarti menimbulkan perubahan dalam pembangunan. Sebab-sebab rendahnya tingkat pendidikan di negara kita antara lain, prasaranan dan sarana belum merata, pendapatan per kapita rendah sehingga banyak anak putus sekolah. Untuk itu pemerintah perlu melakukan pembangunan dalam bidang pendidikan, berupa pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Meningkatkan wajib belajar dari sembilan tahun menjadi dua belas tahun. Memberantas buta huruf, dan menggalakkan program paket A, B dan C. Peninkatan beasiswa bagi siswa yang krang mampu ekonomnya.
b. Tingkat Kesehatan
Kualitas sumberdaya manusian dapat di ukur dengan tingkat kesehatan penduduk. Untuk itu pemerintah perlu memberikan pelayanan kesehatan, agar semua lapisan masyarakat mendapat pelayanan yang mudah dan murah, merata. Rakyat sehat negara kuat. Dengan demikian angka harapan hidup dapat ditingkatkan. Angka harapan hidup adalah angka yang menjelaskan perkiraan harapan hidup seseorang sejak lahir hingga meninggal. Disamping itu dengan kesehatan yang baik kematian bayi dapat ditekan, gizi penduduk dapat ditingkatkan. Kematian bayi merupakan indikator tingkat kesehatan penduduk.
c. Tingkat Ekonomi
Tingkat pendapatan per kapita adalah rata-rata pendapatan setiap orang dalam satu tahun. Tingkat pendapatan per kapita dapat dijadikan ukuran kualitas penduduk, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan. Pendapatan per kapita berhubungan dengan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Comments (0)
Posting Komentar