A.R.I.E.F BLOG

Kali ini Kota Bukittinggi menambah satu lagi objek wisatanya. Bukan hanya Jam Gadang saja yang menjadi tujuan wisata jika berkunjung ke Bukittinggi. Adalah Taman Ngarai Maaram, sebuah tempat wisata yang memiliki konsep ruang terbuka hijau (RTH) , yang patut dikunjungi.

Taman Ngarai Maaram, ikon wisata baru Kota Bukittinggi

Taman yang terletak tepat dibelakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Tidak semua orang mengetahui keberadaan tempat ini. Jangankan wisatawan lokal maupun asing, penduduk asli Kota Bukittinggi pun masih belum mengetahui lokasi tamannya. Hanya penduduk yang berdomisili di kelurahan Kayu Kubu dan Keluharan Bukit Apit yang mengetahui dengan pasti.
Nama taman ini diambil dari kondisi dari taman itu sendiri. Ngarai yang memiliki arti jurang yang membentang, memisahkan dua dataran akibat pengaruh pergerakan bumi. Sedangkan kata Maaram memiliki arti runtuh atau longsor secara bersamaan dalam waktu yang singkat. Tanah yang diakibatkan dari longsor atau runtuh itu disebut tanah Maaram. Jadi dapat disimpulkan, penamaan taman ini diakibatkan dari kondisi runtuhnya permukaan tanah yang berasal dari Ngarai.

Memiliki luas kurang lebih 1 Hektar, taman ini dilengkapi beragam fasilitas. Beberapa diantaranya seperti jalan setapak yang mengelilingi taman, fasilitas bermain anak, pentas terbuka, dan yang paling menarik perhatian adalah titian yang menghadap langsung ke hamparan Ngarai Sianok yang hijau dan luas. Karena titian ini terletak tepat bibir ngarai. Titian ini terbuat dari rangka besi kuat yang memiliki papan sebagai alasnya. Sangat disayangkan jika anda tidak mengabadikan momen berharga dititian ini dengan ber-Selfie ria.
Lokasi taman ini sedikit tersebumnyi, karena berada dibalik gedung perkantoran. Cara paling mudah untuk menemukannya adalah pastikan anda berada didepan RSUD Dr. Achmad Mochtar, tidak ada yang tidak tahu rumah sakit yang satu ini, tepat disebelahnya ada lapangan lapangan tenis yang dipisahkan oleh sebuah persimpangan jalan. Ikuti terus jalan tersebut. Sekitar 150 Meter disebelah kiri tepat taman ini berada. Tempat wisata ini sekaligus menepis bahwa tidak ada sesuatu hal baru yang dapat dilihat bila datang ke Kota Bukittinggi.
Keberadaan taman ini memberikan sebuah pelajaran bahwa khususnya dalam pengembangan konsep pariwisata. RTH merupakan tempat wisata yang tidak mementingkan penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi yang dipungut dari pengunjung. Tetapi dengan munculnya tempat wisata baru diharapkan menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif. Dengan adanya tempat wisata baru, membuat jam kunjungan wisatawan juga ikut bertambah. Semakin lama waktu yang dihabiskan maka semakin banyak transaksi ekonomi yang terjadi. Sehingga akan meningkatkan perngeluaran wisatawan dilokasi tersebut. Walau tidak meningkatkan tambahan PAD secara langsung, tetapi pajak hotel, restoran serta parkir sebagai penerimaan PAD pasti meningkat. Tinggal pemerintah memikirkan pengelolaan dari sumber tesebut.
Nah, jika ke Bukittinggi, jangan sampai lupa berkunjung ke Taman Ngarai Maaram. Upload foto Selfie anda dengan latar Ngarai Sianok. Sebagai bukti anda telah berkunjung sekaligus mempromosikan tempat wisata baru di Bukittinggi ini.